Departemen IIP FBS UNP Selenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Riset Manajemen Pengetahuan

Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Padang menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum dan Riset Manajemen Pengetahuan pada Selasa (15/8) bertempat di ruang sidang FBS UNP Kampus Air Tawar Padang. Narasumber Workshop Pengembangan Kurikulum ini adalah Dra. Wina Erwina, M.A., Ph.D. dosen Departemen Perpustakaan dan Sains Informasi, Universitas Padjajaran, Bandung. Pada kesempatan kegiatan pembukaan workshop tersebut, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum perlu dilakukan setiap tahun sesuai dengan perkembangan teknologi informasi digital pada masa kini dan masa datang. “Selain, materi pembelajaran perlu ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi digital pada saat ini,” tambah Dekan Prof. Ermanto. Pada kesempatan itu, Prof. Ermanto juga meminta dosen dan pimpinan Departemen IIP untuk mempersiapkan akreditasi Program Studi dengan semaksimalnya dan melakukan analisis kebutuhan dosen untuk pengembangan Departemen dan Program Studi.

Workshop pengembangan kurikulum dan riset manajemen pengetahuan memberikan manfaat substansial bagi dosen Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Diharapkan dosen dapat meningkatkan keahlian dalam merancang kurikulum yang relevan dan responsif terhadap perkembangan terkini dalam ilmu informasi. Selain itu, “pemahaman yang lebih baik tentang strategi manajemen pengetahuan akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pengajaran, memungkinkan dosen untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan terkini bagi mahasiswa”. Seperti yang disampaikan Desriyeni, M.I.Kom Kepala Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan.

Narasumber workshop Dra. Wina Erwina, M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa profil lulusan adalah adalah penciri atau peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. “Materi pembelajaran adalah berupa pengetahuan (fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori, dan definisi), keterampilan, dan proses (membaca, menulis berhitung,” seperti yang disampaikan Dra. Wina Erwina, M.A., Ph.D.

Lebih lanjut Dra. Wina Erwina, M.A., Ph.D. menyampaikan evaluasi program kurikulum adalah sebagai sebuah proses atau serangkaian proses pengumpulan data dan informasi, kemudian dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kinerja kurikulum yang lebih optimal dan efektif (evaluasi formatif), atau digunakan sebagai dasar untuk menyimpulkan dan pengambilan keputusan. “Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM adalah kegiatan pembelajaran di luar program studi yang dapat diikuti oleh mahasiswa selama maksimal tiga semester baik di dalam maupun di luar perguruan tingginya yang terdiri dari 8 (delapan) bentuk, di antaranya pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/kuliah kerja nyata tematik,” tambah Dra. Wina Erwina, M.A., Ph.D.

Workshop juga memberikan peluang bagi dosen untuk meningkatkan kemampuan riset dalam domain manajemen pengetahuan, memperluas jaringan kolaborasi, dan membuka peluang untuk proyek-proyek penelitian yang inovatif. Manfaat ini tidak hanya memperkuat kinerja akademik dosen, tetapi juga memberikan dampak positif pada reputasi dan daya saing departemen secara keseluruhan. Selain itu, dosen yang terlibat dalam workshop ini akan lebih mampu mengadaptasi kurikulum dan pengajaran mereka sesuai dengan dinamika perubahan dalam ilmu informasi dan perpustakaan, membawa dampak positif pada pengalaman belajar mahasiswa dan relevansi departemen dalam lingkup pendidikan tinggi.

Leave a Reply